Kita hidup di antara waktu-waktu pilihan syetan. Mereka telah menebarkan
jaring-jaring kesesatan di waktu pilihan-pilihan mereka. Maka, tinggal seberapa
kuat kita membentengi diri ini, agar tidak terjerat dan akhirnya terseret
kedalam jurang kesesatan dan kesengsaraan. Inilah solusi dari menghadapi sepuluh
waktu syetan itu.
Taawwudz ketika marah
Ketika kemarahan kita
sedang memuncak, dan rasanya kita sendiri tidak sanggup menguasainya maka itulah
saanya syetan menguasai diri kita. Taawwudzlah (memohon perlindungan) dengan
membaca: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Suatu
ketika ada dua orang yang bersitegang di hadapan Nabi. Salah satu di antara
mereka berdua memuncak marahnya. Sampai mukanya merah dan urat lehernya tegang.
Nabi berkata, aku mengetahui suatu kalimat, jika diucapkan akan menghilangkan
kemarahan darinya, bacalah:
"Aku berlindung kepada Allah dari syetan
yang terkutuk. .." (HR.Bukhari dan Muslim).
Selain itu, yang membantu
menghilangkan marah juga adalah wudhu. Kemudian jika berdiri mengganti posisi
dengan duduk atau duduk kemudian berbaring. Agar kemarahan itu bisa reda dan
syetan tidak menguasainya.
Rapatkan barisan ketika membuat
shaf
Merapatkan barisan dalam shalat dan meluruskannya adalah bagian dari
kesempurnaan sholat. Karena syetan tidak kuasa menggoda sholat kita. Nabi
bersabda,
"Rapatkanlah barisan, saling mendekatlah, rapatkan pundak.
Karena demi jiwa Muhammad yang ada di tangan-Nya aku melihat syetan-syetan itu
berlarian di antara barisan." (HR. Nasa'i).
Jangan menodongkan
senjata walaupun hanya bercanda
Islam melarang bermain-main dengan
menodongkan benda tajam atau senjata lain-nya, apa pun namanya kepada siapa pun.
Karena syetan selalu mengintai dan bisa meneruskan candaan tersebut.
Rasul bersabda, “Janganlah ada yang menodongkan senjata kepada
saudaranya. Karena dia tidak tahu kalau syetan menunggangi tangannya dan
menyebabkannya masuk ke dalam neraka." (HR. Bukhari dan Muslim).
Ya,
bercanda yang satu ini tidak dibolehkan karena bisa menyebabkan pembunuhan. Dan
jelas balasan dari pembunuhan adalah neraka. Islam mengantisipasi hal itu jauh
pada unsur yang kadang tidak pernah disangka orang bisa menyebabkan kematian:
bercanda dengan senjata.
Aktifitas perlindungan saat matahari sudah
terbenam
Matahari terbenam adalah awal waktu syetan berkeliaran mencari
mangsa. Maka dari itu, Rasul mengajarkan hal-hal berikut ini, ”Jika malam datang
maka masukkanlah anak-anakmu karena itu adalah waktu berkeliarannya syetan. Jika
sebagian waktu malam telah berlalu maka tutuplah pintu dan sebutlah nama Allah
karena syetan tidak bisa membuka pintu yang ditutup. Tutuplah tabung-tabung dan
sebutlah nama Allah. Tutuplah bejana-bejana dan sebutlah nama Allah walaupun
hanya sesuatu kecil yang menutupinya dan matikanlah lampu-lampu kalian."
(HR.Bukhari dan Muslim).
Sujudlah ketika mendengar ayat
Sajdah
Ada beberapa ayat Sajdah dalam AI-Qur'an. Yaitu ayat-ayat yang
disunahkan bagi barangsiapa yang mendengar atau membacanya untuk sujud sebagai
pengakuan atas kekerdilannya di hadapan Allah. Sujud ini disebut sujud Tilawah.
saat sujud itu hendaklah membaca, "Wajahku ini bersujud kepada yang telah
Menciptakannya, membelah pendengarannya, penglihatannya dengan daya dan
kekuatan-Nya, maka Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta, " (HR.Tirmidzi, Ahmad
dan Hakim).
Ketika itu dilakukan, syetan akan menjauh dan menangis. Nabi
bersabda, "Jika anak Adam membaca ayat Sajdah kemudian dia bersujud, syetan akan
menjauh dan menangis sambil berkata, "Celakalah aku, anak Adam disuruh bersujud
dan dia mau besujud maka dia akan mendapat surga sedang aku disuruh bersujud
tetapi aku tidak mau dan aku akan mendapat neraka." (HR. Muslim dan Ibnu Majah).
Hentikan fikiran salah dan berlindunglah
Berfikir itu baik.
Tetapi syetan berupaya untuk membelokkannya. Terkadang awal fikiran kita baik,
ketika kita berfikir siapa pencipta alam semesta ini. Tetapi kemudian syetan
membelokkannya dengan menciptakan tanda tanya berikut: terus siapa yang
menciptakan Allah. Jika kita berfikir sampai pada hal itu maka yang harus
dilakukan adalah segera menghentikan pemikiran itu. Kemudian berlindung kepada
Allah dari syetan dan berkata, "Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya." Kalau
diteruskan dengan membaca surat Al-Ikhlas dan meludah tiga kali ke arah kiri itu
lebih baik.
“Syetan datang kepada seorang di antara kalian kemudian
bertanya, 'Siapa yang menciptakan ini?' 'Siapa yang menciptakan itu?' Sampai
pada pertanyaan. 'Siapa yang menciptakan Tuhan- mu?' jika pertanyaan sampai hal
itu maka berlindunglah kepada Allah dan hentikan fikiran itu." (HR. Bukhari dan
Muslim).
Dalam sabda Nabi yang lain melengkapi, "Sesungguhnya jika
syetan datang kepada salah seorang di antara kalian dan bertanya, 'Siapa yang
menciptakanmu?'
Dia menjawab, 'Allah.'
Syetan bertanya kembali,
'Siapa yang menciptakan Allah?' jika dia mendapati hal itu maka katakanlah,
:Aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.' Sesunggunya hal itu dapat
menghilangkannya." (HR. Ahmad, Abu Ya'la dan Bazzar).
Dalam riwayat
lain, "Maka bacalah surat AI-lkhlas kemudian meludahlah ke kiri tiga kali dan
berlindunglah kepada Allah dari syetan." (HR. Abu Dawud dan Nasa'i).
Berdoa ketika masuk pasar dan jangan berlama-lama.
Pasar
adalah tempat terjelek di dunia ini, sebagaimana yang disabdakan nabi. Salah
satu sebabnya, karena inilah tempat syetan menancapkan bendera permusuhannya.
Nabi sudah mengingatkan. 'jika bisa janganlah kamu menjadi orang yang pertama
masuk ke pasar dan jangan pula menjadi yang paling terakhir pulang. Karena pasar
adalah tempat syetan bertempur dan di sana ditancapkan bendera-bendera mereka."
(HR. Muslim).
Ketika hendak masuk pasar bacalah doa berikut ini,
"Tiada Tuhan kecuali Allah yang Esa tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya lah
kerajaan dan pujian yang menghidupkan dan mematikan dan Dia moho hidup dan tidak
akan pernah mati. Di tangan-Nya lah terdapat kebaikan. Dan Dia atas segala
sesuatu maha kuasa." (HR. Tirmidzi dan Hakim).
Tinggalkan riba, besar
ataupun kecil
Riba atau bunga uang adalah bentuk dari godaan syetan.
Sebagaimana yang dinyatakan ayat, "Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syetan lantaran
tekanan penyakit gila. ..(QS. AI-Baqarah: 275).
Maka tidak ada jalan
lain kecuali harus meninggalkan segala bentuk transaksi riba. Sesuai yang
diperintahkan Allah, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Affah dan
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.”
..(QS. AI-Baqarah: 278).
Berdoalah agar diberi hafalan
kuat
Lupa ternyata tidak lepas dari gangguan syetan. Allah menyebutkan
perkataan murid Nabi Musa, "Tidak adalah yang melupakan aku untuk
mencerita-kannya kecuali syetan. "(AI-Kahfi: 63).
Demikian juga kisah
orang yang bersama Nabi Yusuf di dalam penjara, "Dan Yusuf berkata kepada orang
yang diketahuinya akan selamat diantara mereka berdua. Maka syetan menjadikan
dia lupa menerangkan (keadaan Yusuf kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia
(Yusuf dalam penjara beberapa tahun lamanya." (QS. Yusuf: 42). Maka perbanyaklah
berlindung kepada Allah dan mohon-lah agar dikuatkan hafalan.
Tahanlah sebisa mungkin saat menguap
Syetan tertawa ketika
melihat kita menguap dan tidak bisa menahan diri. Ketika ingin menguap tutuplah
mulut dan tahanlah sebisa mungkin. "Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan
membenci menguap. Jika bersin dan memuji Allah maka setiap muslim wajib
mendo'akan- nya. Dan menguap itu dari syetan. maka tahanlah sebisa
mungkin.Karena jika sampai mengeluarkan suara syetan mentertawakannya. " (HR.
Bukhari dan Muslim).
Inilah bentuk perlindungan yang diajarkan Islam.
Doa-doa dan dzikir yang membuat hidup kita lebih bermakna, terlindung dari
syetan dan setiap detik berlalu dengan nilai ibadah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar